Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Dariku, Untukmu Yang Sadar

Chapter 1 Ayolah, lupakan sejenak hal cengeng semacam itu. Kau laki-laki.  Berpijaklah dengan tepat. Apa pantas berpijak diatas keplinplananmu? Setelah percakapan malam itu, kamu tak memberi jawaban hingga saat ini. Dan kamu hilang tanpa kabar. Jangan sok naif, atau berpura-pura lugu. Kamu sudah dewasa.  Coba ambil keputusan. Dalam hal ini, aku tidak akan memaksa. Sempat ingin ku menghubungi, tapi tidak ku biarkan egoku mereda. Aku sadar bahwa aku harus pergi. Aku tak bisa terus berkutat dengan hal yang bukannya menjernihkanku, justru memperkeruh hidup. :) Chapter 2 Awalnya kusuka. Bahkan rasa nyaman tumbuh tanpa disangka. Kepercayaan hadir tanpa diduga. Kata meninggalkan seolah tak ada. Dan kau jadi rumah kedua. Proses. Satu kata singkat, padat dan jelas makin mempertegas bahwa bukan hasil yang jadi prioritas. Tapi, proses yang mendasari segalanya. Kita satu. Menyatu. Seolah tak pernah beradu. Nyatanya kita beda. Aku dan kamu. Sangat berbeda. Aku ingin mengerti, tetapi kau selalu meng